Pelatih Ansan Greners Kim Gil-sik tidak menyesali keputusannya menunjuk bek sayap Indonesia Asnawi Mangualam Bahar sebagai algojo penalti ketika tim besutannya dibekap Gimcheon Sangu 1-0 di Stadion Ansan Wa, Sabtu (24/7) malam WIB, dalam lanjutan K League 2 Korea Selatan.
Dalam pertandingan itu, Ansan mempunyai kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti setelah tertinggal gol Park Sang-hyeok di menit ke-64. Namun Asnawi yang dipercaya sebagai algojo menjelang laga berakhir gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Gil-sik mengutarakan, ia sengaja menunjuk Asnawi sebagai algojo dengan harapan pemain berusia 21 tahun tersebut dapat mencetak gol perdananya di K League 2. Jika saja Asnawi berhasil menjalankan tugasnya, citra sang pemain diyakini bakal semakin meroket.
“Saya yang membuat keputusan menjadikan Asnawi sebagai penendang penalti. Ketika wasit melihat VAR (video assistant referee), saya berbicara dengan Asnawi tentang penalti. Dia bilang kepada saya, dia percaya diri. Saya memilih Asnawi,” tegas Gil-sik dalam sesi jumpa wartawan yang turut dihadiri jurnalis Goal Korea Lee Myung-soo.
“Andaikan Asnawi mencetak gol di K League, itu akan memengaruhi citranya, dan mungkin fans akan makin suka seperti itu. Mungkin saja media sosial akan meledak [menyambut gol Asnawi].”
Artikel dilanjutkan di bawah ini
“Asnawi mungkin kecewa. Tapi kami masih punya pertandingan berikutnya. Saya berharap dia segera bangkit, dan lebih percaya diri. Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain, karena telah melakukan yang terbaik pada pertandingan hari ini.”
Sebetulnya, mantan penggawa PSM Makassar itu sempat menjebol gawang Gu Sung-yung di eksekusi penalti, tapi terpaksa diulang, karena Canhoto sempat masuk ke dalam kotak penalti terlebih dulu sebelum Asnawi menendang bola, sehingga harus diulang.
“Tentu saja itu adalah bagian yang sangat mengecewakan ketika Canhoto masuk sebelum dia menendangnya. Tapi itu bukan kesengajaan dia masuk lebih dulu. Saya pikir itu akan sulit bagi saya juga. Asnawi dan Canhoto harus semangat, jangan galau. Asnawi harus mengatasi dirinya sendiri. Saya akan memberitahunya tentang itu,” tutur Gil-sik.
0 Komentar