PSS Sleman harus puas dengan tambahan satu poin saat menjalani laga kedua Grup A Piala Presiden 2017 kontra Mitra Kukar, Kamis (9/2/2017). Menurut pelatih PSS, Freddy Mulli, timnya bermain kurang disiplin.
Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, PSS berhasil unggul lebih 3-0 terlebih dahulu atas Mitra Kukar. Namun, pasukan Jafri Sastra berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Freddy mengatakan melawan Mitra Kukar adalah pertandingan yang prestisius karena status lawan yang berada di kasta tertinggi Liga Indonesia. Hanya, dia kecewa timnya gagal mendulang poin sempurna.
Menurut mantan pelatih Persebaya Surabaya itu,menghadapi Mitra Kukar yang dihuni banyak pemain berpengalaman, ia menginstruksikan pemain bermain sabar. Ketika berhasil mendapatkan bola, langsung melakukan serangan balik cepat.
Strategi tersebut berjalan efektif karena PSS Sleman berhasil unggul 3-0. Hanya, keunggulan telak itu tak bisa dipertahankan karena pemain mulai tidak fokus dan kurang disiplin dalam melakukan penjagaan.
Apalagi, Mitra membuat dua gol dalam tempo tiga menit setelah PSS unggul 3-0.
PSS sempat unggul 3-0 lewat gol Imam Bagus (17') dan Riski Novriansyah (58', 65'). Si Naga Mekes - julukan Mitra Kukar - bisa mengatasi ketertinggalan lewat gol Aldino Herdiyanto (66', 90') dan Jorge Gotor (68').
"Koordinasi antar-pemain kurang disiplin. Taktik bertahan kami belum terlalu solid," ujar dia seusai pertandingan.
Sementara itu, striker PSS Sleman, Chandra Waskito, mengakui bahwa para pemain sudah berjuang maksimal. Karena itu, mereka kecewa dengan hasil akhir.
"Pemain sudah berusaha maksimal. Kami kami akan benahi untuk pertandingan berikutnya," ucapnya.
Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, PSS berhasil unggul lebih 3-0 terlebih dahulu atas Mitra Kukar. Namun, pasukan Jafri Sastra berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Freddy mengatakan melawan Mitra Kukar adalah pertandingan yang prestisius karena status lawan yang berada di kasta tertinggi Liga Indonesia. Hanya, dia kecewa timnya gagal mendulang poin sempurna.
Menurut mantan pelatih Persebaya Surabaya itu,menghadapi Mitra Kukar yang dihuni banyak pemain berpengalaman, ia menginstruksikan pemain bermain sabar. Ketika berhasil mendapatkan bola, langsung melakukan serangan balik cepat.
Strategi tersebut berjalan efektif karena PSS Sleman berhasil unggul 3-0. Hanya, keunggulan telak itu tak bisa dipertahankan karena pemain mulai tidak fokus dan kurang disiplin dalam melakukan penjagaan.
Apalagi, Mitra membuat dua gol dalam tempo tiga menit setelah PSS unggul 3-0.
PSS sempat unggul 3-0 lewat gol Imam Bagus (17') dan Riski Novriansyah (58', 65'). Si Naga Mekes - julukan Mitra Kukar - bisa mengatasi ketertinggalan lewat gol Aldino Herdiyanto (66', 90') dan Jorge Gotor (68').
"Koordinasi antar-pemain kurang disiplin. Taktik bertahan kami belum terlalu solid," ujar dia seusai pertandingan.
Sementara itu, striker PSS Sleman, Chandra Waskito, mengakui bahwa para pemain sudah berjuang maksimal. Karena itu, mereka kecewa dengan hasil akhir.
"Pemain sudah berusaha maksimal. Kami kami akan benahi untuk pertandingan berikutnya," ucapnya.
0 Komentar