Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 telah menutup pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Berdasarkan proses verifikasi, dari sebanyak 24.739 sekolah yang terdaftar hanya 18.005 yang melakukan pengisian PDSS.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.740 sekolah masuk tahap finalisasi, sedangkan 1.754 belum mengisi secara lengkap data sekolah dan 2.479 sekolah baru mengisi sebagian besar data.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menyatakan, pengisian PDSS resemi ditutup pada 13 Februari 2017. “Dengan memperhatikan banyaknya permintaan dari sekolah untuk menambah waktu pengisian dan verifikasi, maka kami tambah sehari. Seharusnya ditutup pada 12 Februari 2017,” ujar Ravik dihubungi dari Jakarta, Minggu, 20 Februari 2017.
Ia menyatakan, panitia pusat tetap memberikan kesempatan kepada 2.479 sekolah untuk segera melengkapi data. Kelonggaran tersebut diambil dengan asumsi pihak sekolah kurang memahami atau tidak tahu cara melengkapi data.
“Jadi tidak ada siswa yang dirugikan hanya karena kelalaian atau ketidaktahuan sekolah,” ujarnya. Ia menjelasakan, proses selanjutnya yakni pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN dan pendaftaran bagi siswa yang memenuhi syarat. Ia mengimbau, para siswa yang melakukan finalisasi agar memperhatingan dengan seksama dan cermat ketentuan yang telah ditetapkan panitia pusat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.740 sekolah masuk tahap finalisasi, sedangkan 1.754 belum mengisi secara lengkap data sekolah dan 2.479 sekolah baru mengisi sebagian besar data.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menyatakan, pengisian PDSS resemi ditutup pada 13 Februari 2017. “Dengan memperhatikan banyaknya permintaan dari sekolah untuk menambah waktu pengisian dan verifikasi, maka kami tambah sehari. Seharusnya ditutup pada 12 Februari 2017,” ujar Ravik dihubungi dari Jakarta, Minggu, 20 Februari 2017.
Ia menyatakan, panitia pusat tetap memberikan kesempatan kepada 2.479 sekolah untuk segera melengkapi data. Kelonggaran tersebut diambil dengan asumsi pihak sekolah kurang memahami atau tidak tahu cara melengkapi data.
“Jadi tidak ada siswa yang dirugikan hanya karena kelalaian atau ketidaktahuan sekolah,” ujarnya. Ia menjelasakan, proses selanjutnya yakni pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN dan pendaftaran bagi siswa yang memenuhi syarat. Ia mengimbau, para siswa yang melakukan finalisasi agar memperhatingan dengan seksama dan cermat ketentuan yang telah ditetapkan panitia pusat.
0 Komentar